“Saya
termasuk yang merasa diri saya tidak rasis. Tapi, jujur sejujur-jujurnya,
kadang terlontar juga sindiran ketika ada orang dari ras atau suku bangsa lain
melakukan sesuatu yang sesuai dengan stereotipe ‘mereka’ “ – Azrul Ananda
Hakikatnya
harga sebuah berlian dinilai dengan harga yang sangat-sangat tinggi, dengan
harga yang bisa mencapa puluhan hingga ratusan juta. Pernahkah tersirat di
benak kalian jika “Berlian Hitam” ini pernah tidak berharga di negri orang?
Tentu saja kalian bingung dengan pertanyaan “Apa sih Berlian Hitam ini?”,
baiklah, kita bahas si-“Berlian Hitam” ini.
Yang dimaksud dari Berlian Hitam disini adalah
orang-orang yang pada dasarnya memiliki warna kulit yang lebih gelap dari
kebanyakan orang-orang pada biasanya, biasanya orang-orang yang seperti ini
disebut dengan orang Negro. Yang orang-orang ini adalah
orang-orang yang dahulu pernah dibeda-bedakan Hak dan Martabatnya. Di Amerika,
Ras ini biasanya disebut dengan Ras Afro-Amerika/Afrika-Amerika, ras
yang kebanyakan nenek moyangnya berasal dari Afrika. Dan tahukah kamu, bahwa di
Negara Amerika Pernah terjadi tidak Rasisme? Bahkan bisa dibilang dalam skala
besar-besaran, tidak hanya dalam satu kota, daerah, bahkan ini mencapai Seluruh
Negara? Tidak tahu? Mari kita Bahas.
Mungkin, Terjadinya Rasisme yang ada di Amerika bisa
dibilang dimulai tepatnya setelah Perang Saudara di Amerika, yaitu tahun 1896
selesai, dengan alasan yang bisa dibilang bahwa jika kau berwarna kulit gelap,
maka kau adalah seorang budak , atau seorang kelas bawah (Second-class Citizens). Singkatnya, kejadian itu terjadi hingga
meletusnya Perang dunia ke II berlangsung. Menariknya, disini, mereka atau
orang kulit putih dan kulit hitam bergabung untuk sama-sama melawan Fasisme
Jerman untuk membuat dunia yang lebih baik. Tapi apa yang terjadi selanjutnya?
Justru Tingkat Rasisme muncul kembali, mungkin bisa dibilang lebih ringan dari
sebelumnya, tapi, tidak ada kata lebih ringan di dalam Rasisme.
Setelah perang dunia ke II selesai, kebanyakan orang
kulit hitam di Amerika, merasakan ketidak adilan dalam kehidupannya, misalnya,
pada saat itu Toilet dibedakan menjadi dua, yang pertama dikhususkan untuk
orang kulit putih yang tentu saja tidak boleh digunakan oleh orang kulit hitam,
jadi, orang kulit hitampun diberikan toilet khusus. Dalam dunia pekerjaan pun,
orang kulit hitam Amerika mendapatkan upah yang dibilang lebih kecil dari orang
kulit putih/ Tidak hanya dalam penggunaan toilet dan upah atau pendapatan saja,
Dalam ajang olahraga pun rasisme itu terjadi, misalnya dalam Bibol, Jack
Roosevelr “Jackie” Robinson, seseorang yang ada namanya sekarang di dalam Baseball Hall of Fame, atau seorang Hall of Fame-r di bidang bisbol pernah merasakan larangan
atau bisa disebut politik kulit putih di bidang olahraga ini. Larangan ini
disebut dengan “Baseball Color Line” dimana orang-orang Kulit hitam tidak boleh
sembarangan masuk dan keluar tim-tim professional Bisbol sesuka hati. Sampai pada
Tahun 1950,Jackie meruntuhkan itu dan
membuktikan bahwa orang kulit hitam juga bisa menjadi pemain professional
Bisbol. Datang pula di bidang Bola Basket, Earl Lloyd Pemain Basket Kulit Hitam
Pertama di NBA. Pada tahun 1950, dia bergabung dengan Boston Celtic, salah satu
tim besar pada saat itu.
Pada tahun 1945 bahkan hingga saat ini, kita sering kali
menemukan perlakuan-perlakuan rasis yang di lakukan oleh manusia-manusia yang
masih mengganggap bahwa dirinya lebih dari satu ras tertentu. Perlu diketahui,
bahwa sejarah tentang diskriminasi kulit hitam hanya sebagian kecil dari sekian
banyak perlakuan diskriminasi ras yang ada di dunia. Tak jarang, terjadi
peperangan disebabkan oleh perbedaan. Jika kita membahas perang yang terjadi di
Negara Indonesia, kita lihat saja Konflik sampit, perseteruan antara Suku Dayak
dan Madura, perang antara Penduduk Tiongkok dan Pribumi di tahun 1998, dan
sebagainya merupakan refleksi dari tidak hilangnya stigma yang terjadi di masa
lalu. Kebanyakan manusia , jika pernah disakiti, bukannya mencari obat untuk
mengobatil lukanya, tetapi malah mencari dan menguak kembali luka lama
tersebut.
Sampai sekarang, Rasisme merupakan hal yang sedang
diberantas dalam segala aspek kehiupan. Mungkin masih terbenak dalam beberapa
orang yang merasakan keresahan karena berpikir bahwa rasisme tidak akan pernah
hilang di muka bumi. Benar, Rasisme tidak akan pernah hilang dari Bumi kita
tercinta ini, karena manusia-manusia yang dilahirkan dengan kulit hitam, putih,
kuning, merah, merupakan hasil dari penyesuaian letak geografis mereka.
Bayangkan saja jika kita terus berjemur dibawah matahari? Apa yang akan terjadi?
Ya, kulit kamu akan menjadi hitam. Sekarang kamu bayangkan jika kamu terlahir
di Negara Afrika? Dengan cuaca yang bisa dibilang panas? Tentu, akan Ras
seperti mereka lah yang akan lahir dari Ibu manapun di Afrika sana.
Kita Tidak dapat menghentikan perbedaan yang sudah ada
sejak lahir, jangankan perbedaan warna kulit, terkadang, dengan warna kulit
yang sama, kita tetap mendeklarasikan perang dengan alasan perbedaan pemikiran.
Perbedaan warna kulit, suku bangsa, bentuk mata, dan Bahasa, merupakan hal yang
sepele jika disebut faktor utama dalam perpecahan suatu bangsa, karena dibalik
semua itu, akan selalu ada alasan tentang kekuasaan di dalamnya. Pendewasaan
pemikiran tentang bagaimana kita menyesuaikan dan selalu berpandangan sama bawa
kita adalah sama-sama manusia merupakan hal yang sangat Langka di jaman
sekarang.
Jadi, yang langka itu
fosil tulang di zaman purba? Atau Otak manusia di Zaman ini?
Ayo jawab sendiri!! :)
By: AkmalMaulana
Source :
Comments
Post a Comment